SCAMPER menggunakan metode SMART adalah pendekatan yang mengintegrasikan kreativitas dan perencanaan strategis untuk menghasilkan solusi inovatif yang terukur dan realistis. SCAMPER sendiri adalah teknik brainstorming yang terdiri dari tujuh langkah, yaitu Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put to Another Use, Eliminate, dan Reverse. Langkah-langkah ini digunakan untuk mengevaluasi atau mengembangkan ide baru dengan menggali berbagai kemungkinan yang belum pernah diterapkan sebelumnya. Metode ini berfokus pada eksplorasi ide secara menyeluruh, baik dalam hal pengembangan produk maupun proses.
Metode SMART digunakan untuk memastikan bahwa setiap langkah dari SCAMPER dilakukan secara spesifik (Specific), dapat diukur keberhasilannya (Measurable), realistis untuk dicapai (Achievable), relevan dengan kebutuhan atau visi yang ditargetkan (Relevant), dan memiliki batas waktu yang jelas (Time-bound). Dengan menggabungkan SCAMPER dan SMART, proses kreatif tidak hanya menghasilkan ide-ide inovatif, tetapi juga memastikan bahwa setiap langkah dapat dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan target yang jelas. Pendekatan ini sangat efektif untuk memastikan inovasi yang dihasilkan mampu memberikan nilai tambah dan relevansi yang tinggi sesuai kebutuhan pasar atau tujuan bisnis.
SCAMPER menggunakan metode SMART pada Fruity Crunch diterapkan untuk menciptakan produk keripik buah yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan pasar. Dengan metode ini, setiap langkah SCAMPER dirancang menggunakan prinsip SMART agar memiliki tujuan yang jelas, terukur, realistis, relevan, dan berbatas waktu. Langkah-langkahnya mencakup penggantian proses produksi untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi (Substitute), penggabungan berbagai jenis buah dalam satu kemasan untuk memberikan variasi rasa (Combine), serta penyesuaian produk dengan selera lokal untuk menarik lebih banyak konsumen (Adapt).
Kemasan produk dimodifikasi menjadi lebih ramah lingkungan untuk meningkatkan daya tarik sekaligus mendukung keberlanjutan (Modify). Selain itu, keripik buah diarahkan untuk kegunaan lain, seperti menjadi topping smoothie bowl, guna menjangkau segmen pasar baru (Put to Another Use). Elemen-elemen yang tidak relevan, seperti penggunaan bahan pengawet, dihilangkan untuk mempertahankan kualitas alami produk (Eliminate). Akhirnya, proses produksi diubah dengan teknologi otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas (Reverse). Dengan pendekatan ini, Fruity Crunch dirancang untuk tidak hanya menciptakan inovasi produk, tetapi juga memastikan implementasinya dilakukan secara terukur, strategis, dan sesuai dengan tren pasar.
