Dalam proses perancangan website portofolio ini, Figma menjadi alat utama yang saya gunakan untuk mengubah ide menjadi tampilan visual yang konkret. Dimulai dari sketsa awal di atas kertas, saya kemudian membangun mockup digital di Figma untuk menggambarkan struktur halaman, susunan elemen, serta navigasi antarbagian. Figma memudahkan saya dalam menyusun layout yang rapi, membuat komponen reusable, serta melakukan iterasi desain dengan cepat sesuai prinsip UI/UX yang telah dirancang sebelumnya.
Salah satu keunggulan Figma yang sangat membantu dalam proyek ini adalah fitur kolaboratif dan prototyping-nya. Saya dapat langsung mengatur interaksi antarhalaman, sehingga alur navigasi bisa diuji secara real-time sebelum masuk ke tahap coding. Setiap bagian dari website, mulai dari beranda, portofolio, hingga blog dirancang secara konsisten berdasarkan style guide yang juga saya buat di Figma. Dengan Figma, saya tidak hanya membangun desain visual, tetapi juga menyusun pengalaman pengguna yang terstruktur, intuitif, dan sesuai dengan identitas pribadi saya.
